Viral Video Pelecehan Karyawati di Makassar: Pelaku Dibekuk Polisi di Tempat Persembunyian

Beritaviralindo.net – Kasus pelecehan terhadap seorang karyawati toko elektronik di Makassar menjadi sorotan publik usai rekaman CCTV pelaku menyebar luas di media sosial. Pelaku berinisial TA (45) akhirnya diringkus oleh Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar di tempat persembunyiannya pada Kamis (12/12/2024).

Kasus ini mengundang perhatian luas masyarakat, terutama netizen, yang mengecam keras tindakan pelaku dan mendukung langkah hukum yang diambil oleh aparat kepolisian.

Detail Kronologi Kejadian

Menurut laporan korban, insiden terjadi pada Senin (9/12/2024) di toko elektronik tempat ia bekerja di Jalan Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar. Saat itu, pelaku berpura-pura menjadi pelanggan dan meminta korban menunjukkan barang yang ia cari.

Keadilan untuk korban pelecehan harus ditegakkan! Jangan biarkan pelaku lolos. Mari bersatu melawan pelecehan dan lindungi pekerja perempuan >> https://t.co/ycI9vXivdV #StopPelecehan #KeadilanUntukKorban #MakassarNews #ViralHariIni #BeritaTerkini pic.twitter.com/Wms6i91hhk
— berita viral indonesia (@viralindo44) December 12, 2024

Saat korban membungkuk untuk mengambil barang, pelaku mendekati dari belakang dan melakukan pelecehan. Aksi tersebut bahkan dilakukan lebih dari sekali, termasuk di depan kasir ketika korban tengah melayani transaksi.

“Pelaku menempelkan kelaminnya ke pantat korban tanpa sepengetahuannya. Saat sadar, korban merasa terhina dan melaporkan kejadian ini ke Unit PPA Polrestabes Makassar,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana.

Penangkapan Pelaku

Unit Jatanras Polrestabes Makassar segera bergerak setelah laporan diterima. Berdasarkan bukti CCTV yang viral di media sosial, polisi dengan mudah mengidentifikasi pelaku.

TA akhirnya diringkus di tempat kerjanya tanpa perlawanan. Saat ini, ia telah diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kompol Devi menambahkan bahwa pelaku dijerat dengan Pasal 64 UU TPKS dan Pasal 289 KUHP tentang pencabulan, yang memiliki ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

“Pelaku sudah kami amankan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif,” tegasnya.

Respons Publik yang Menguat

Kasus ini memicu gelombang reaksi dari masyarakat, terutama di platform media sosial seperti Twitter dan Instagram. Banyak yang mengecam tindakan pelaku dan meminta keadilan ditegakkan.

“Pekerja perempuan harus dilindungi! Jangan sampai ada korban berikutnya. Hukum pelaku seberat-beratnya,” tulis seorang netizen.

Di sisi lain, rekaman CCTV yang beredar menjadi bukti kuat sekaligus pengingat akan pentingnya pengawasan ketat di tempat kerja.

Ajakan untuk Bersama Melawan Pelecehan

Pelecehan seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman untuk semua. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menjadi korban pelecehan, segera laporkan kepada pihak berwajib untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan.