Viral! Pengeroyokan Brutal Satpam Kebun Raya Bogor oleh Kelompok Silat dari Banten, Berujung Laporan Polisi

Beritaviralindo.net – Media sosial tengah dihebohkan dengan beredarnya video aksi pengeroyokan brutal terhadap satpam Kebun Raya Bogor oleh sekelompok wisatawan asal Banten. Insiden ini terjadi pada Minggu (15/12), saat rombongan wisatawan yang merupakan anggota padepokan pencak silat asal Banten memaksa masuk ke area Kebun Raya Bogor meski jam operasional telah berakhir.

Kelompok Wisatawan Mengamuk dan Melakukan Kekerasan

Menurut keterangan dari Kapolsek Bogor Tengah, AKP Agustinus Manurung, insiden ini bermula ketika rombongan wisatawan hendak melakukan ziarah ke salah satu makam di dalam Kebun Raya. Namun, karena jam operasional telah selesai, pihak satpam menolak memberikan izin masuk. Penolakan ini memicu kemarahan dari rombongan, yang kemudian berujung pada pengeroyokan terhadap tujuh satpam yang sedang bertugas.

General Manager PT Mitra Natura Raya, Zaenal Arifin, mengonfirmasi bahwa pihak Kebun Raya Bogor telah melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. “Laporan sudah kami ajukan. Kami berharap kasus ini segera ditangani dengan serius untuk memberikan keadilan bagi para korban,” ujar Zaenal.

Korban Satpam Alami Luka-Luka Akibat Serangan Kelompok Silat

Tujuh satpam yang menjadi korban dalam insiden ini dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan fisik yang dilakukan oleh kelompok wisatawan tersebut. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku pengeroyokan.

Video yang menunjukkan detik-detik pengeroyokan ini langsung viral di berbagai platform media sosial, memicu reaksi keras dari warganet. Banyak pihak mengecam tindakan kekerasan tersebut, apalagi dilakukan di tempat wisata yang seharusnya menjadi lokasi rekreasi dan ketenangan.

Kronologi Kejadian: Pengeroyokan Berawal dari Penolakan Masuk

Menurut laporan, rombongan wisatawan datang pada sore hari dengan niat untuk melakukan ziarah ke dalam Kebun Raya. Ketika jam operasional dinyatakan sudah berakhir, satpam meminta mereka untuk kembali esok harinya. Namun, permintaan ini ditanggapi dengan kemarahan hingga rombongan berujung melakukan tindakan pengeroyokan.

Kapolsek Bogor Tengah menegaskan bahwa pihaknya akan segera memanggil para pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Kami akan melakukan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Tindakan main hakim sendiri seperti ini tidak bisa ditoleransi,” ujar Agustinus.

Reaksi Publik dan Harapan Penegakan Hukum

Kasus ini menuai kecaman luas dari masyarakat yang meminta penegakan hukum tegas terhadap para pelaku. Banyak pihak juga meminta peningkatan keamanan di lokasi-lokasi wisata untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Follow Kami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *