Viral! Anak Bos Toko Kue Aniaya Pegawai Miskin di Penggilingan, Pelaku Kebal Hukum?

beritaviralindo.net – Jagat maya kembali dikejutkan oleh aksi brutal seorang anak bos toko kue di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Pelaku, yang diketahui berinisial GSH, dengan tega menganiaya pegawai perempuan hingga babak belur. Video peristiwa tersebut viral di media sosial dan memicu gelombang kemarahan publik.

Korban, seorang gadis berusia 19 tahun bernama Dwi Ayu Darmawati, akhirnya memberanikan diri melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib. Namun, hingga saat ini, pelaku belum juga ditetapkan sebagai tersangka.

Kronologi Kejadian: Kekerasan Berulang Tanpa Tindakan Tegas

Insiden tragis ini terjadi pada 17 Oktober 2024 di tempat kerja korban, toko kue yang dikelola oleh keluarga pelaku. Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Dwi Ayu menceritakan bahwa penganiayaan tersebut bukanlah yang pertama kali ia alami selama bekerja di sana.

Saat kejadian, GSH diduga melakukan pemukulan tanpa alasan yang jelas. Tidak hanya itu, pelaku bahkan berani menyatakan bahwa dirinya kebal hukum dan tidak takut dilaporkan ke polisi. Alasannya? Karena korban berasal dari keluarga miskin, dan pelaku merasa tidak akan tersentuh hukum.

“Dia (GSH) bilang ke saya, ‘Laporkan saja, saya tidak takut. Kamu cuma orang miskin!’” ungkap Dwi Ayu dengan nada getir.

Bukan hanya pemukulan, Dwi juga pernah mengalami kekerasan lain sebelumnya. Pelaku diketahui pernah melempar tempat isolasi dan meja ke arah korban saat jam kerja. Beruntung, lemparan meja tersebut meleset karena ada karyawan lain yang berhasil menghalangi tindakan brutal tersebut.

Respons Publik dan Langkah Hukum

Video viral yang menunjukkan kondisi Dwi Ayu setelah penganiayaan langsung memancing reaksi keras dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan pelaku serta mendesak pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan tegas.

Hingga kini, laporan yang dibuat oleh korban masih diproses oleh pihak kepolisian. Namun, lambatnya penanganan kasus ini menuai kritik. Publik mempertanyakan mengapa pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka, meskipun bukti kekerasan telah jelas dan korban sudah memberikan keterangan.

“Ini mencerminkan ketidakadilan hukum. Kalau tidak ada tekanan dari publik, apakah kasus seperti ini hanya akan dibiarkan begitu saja?” tulis seorang warganet di Twitter.

Follow Kami
FOLLOW KAMI DI SINI JUGA

Stay connected with us on all platforms for the latest updates!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *