Sekelompok Anak Klub Motor CB Tiduran dan Mengotori Minimarket, Pendapatan Toko Minus Rp4 Juta!

Beritaviralindo.net – Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di acara besar Kerajaan CB yang digelar di Stadion Warujayeng, Nganjuk, Sabtu (14/12). Acara yang seharusnya menjadi ajang silaturahmi bagi komunitas klub motor City Bike (CB) ini justru meninggalkan cerita kurang menyenangkan bagi sebuah minimarket di sekitar lokasi acara. Beberapa peserta tampak memanfaatkan minimarket sebagai tempat istirahat, namun dengan perilaku yang dinilai tidak pantas.

Sekelompok anak muda dari komunitas tersebut terlihat tiduran di lantai minimarket, bahkan sampai mengotori tempat tersebut. Pemandangan ini tentu saja membuat karyawan toko harus bekerja ekstra keras membersihkan area. Selain itu, suasana minimarket menjadi kurang nyaman bagi pelanggan lainnya.

Pendapatan Minimarket Rugi Rp4 Juta

Menurut keterangan salah satu karyawan minimarket yang enggan disebutkan namanya, perilaku para peserta ini berdampak serius pada operasional toko. “Hari itu pendapatan toko malah minus sampai Rp4 juta, soalnya banyak barang yang berantakan, lantai kotor, dan beberapa pelanggan jadi enggan masuk ke minimarket,” ujar karyawan tersebut.

Kondisi ini disinyalir akibat banyaknya peserta yang memadati toko tanpa melakukan pembelian berarti. Mereka hanya duduk-duduk, tiduran, dan meninggalkan sampah di lantai. Pihak manajemen minimarket disebut-sebut tengah mempertimbangkan langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Respons Masyarakat

Kejadian ini langsung menjadi perhatian publik setelah beberapa pengunjung yang berada di lokasi mengunggah foto dan video ke media sosial. Video tersebut memperlihatkan suasana minimarket yang dipenuhi oleh peserta komunitas CB, lengkap dengan lantai yang kotor dan tumpukan sampah.

Warganet pun ramai-ramai mengkritik aksi tersebut. Banyak yang menilai tindakan ini mencoreng citra komunitas Kerajaan CB yang selama ini dikenal solid dan memiliki banyak anggota di berbagai daerah.

“Kegiatan komunitas seperti ini seharusnya membawa dampak positif, bukan malah merugikan pihak lain,” tulis seorang pengguna Twitter dengan tagar #MinimarketBerantakan.

Panitia Kerajaan CB Angkat Bicara

Menanggapi kontroversi ini, panitia penyelenggara Kerajaan CB akhirnya buka suara. Mereka mengaku menyesalkan kejadian tersebut dan berjanji akan lebih ketat dalam mengatur peserta di acara-acara selanjutnya.

“Kami tidak pernah menginstruksikan peserta untuk melakukan hal-hal yang tidak terpuji. Ini adalah tindakan oknum, dan kami berkomitmen untuk memberikan pengarahan lebih baik ke depannya,” ujar salah satu anggota panitia.

Meski begitu, pihak minimarket berharap ada permintaan maaf resmi dari komunitas terkait atas kerugian yang telah mereka alami.

Follow Kami

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *