Profil Lady Aurellia Pramesti, Sosok yang Viral Sebagai ‘Anak Mami’ di Kasus Pemukulan Koas
beritaviralindo.net – Nama Lady Aurellia Pramesti (LAP) kini tengah menjadi sorotan setelah kasus pemukulan yang melibatkan seorang mahasiswa kedokteran Universitas Sriwijaya, Lutfi, menjadi viral di media sosial. Kejadian ini terjadi pada malam tahun baru, saat Lady memprotes pembagian jadwal jaga koas yang ditetapkan oleh Lutfi sebagai chief koas. Walaupun jadwal tersebut telah disepakati oleh teman-teman koas lainnya, Lady menganggapnya tidak adil, terutama karena ia terjadwal jaga pada malam pergantian tahun.
Keberatan tersebut tidak hanya disampaikan secara langsung, namun juga dilaporkan kepada ibu Lady, yang kemudian menindaklanjuti masalah tersebut dengan memanggil Lutfi dan dua teman lainnya yang terlibat dalam pengaturan jadwal. Sayangnya, upaya komunikasi ini tidak membuahkan hasil yang diinginkan, dan ketegangan semakin meningkat. Pria berbaju merah, yang disebut-sebut memiliki kedekatan dengan keluarga Lady, akhirnya bertindak secara emosional dengan melakukan pemukulan terhadap Lutfi di sebuah kafe di Jalan Demang, Palembang. Insiden ini pun terekam dalam sebuah video berdurasi 66 detik yang segera viral di media sosial.
Lady Aurellia Pramesti merupakan mahasiswa kedokteran Universitas Sriwijaya yang memulai pendidikan di universitas tersebut pada 4 September 2020. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya pada semester genap tahun akademik 2023/2024 dan kemudian melanjutkan pendidikan profesi dokter di universitas yang sama pada Januari 2024. Pasca insiden pemukulan, banyak pihak yang kemudian mengetahui bahwa Lady merupakan anak dari Dedy Mandarsyah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, serta ibu yang merupakan pengusaha batik tenun Sri Meilina.
Akun Instagram pribadi Lady, yang sebelumnya aktif, kini telah dikunci setelah insiden tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial. Polda Sumatera Selatan saat ini menangani kasus ini, dan belum ada keterangan lebih lanjut terkait perkembangan hukum yang akan diambil.
Peristiwa ini tidak hanya menarik perhatian karena kekerasan yang terjadi, tetapi juga karena latar belakang Lady yang merupakan bagian dari keluarga dengan posisi sosial yang cukup tinggi. Beberapa pihak menilai bahwa konflik ini bisa mencerminkan ketegangan antara dunia akademik dan personal, serta dampak dari tekanan yang dialami oleh para mahasiswa dalam menjalani pendidikan di bidang kedokteran.